Sinusterletak di struktur tulang wajah dan merupakan rongga kecil berisi udara. Gejala utama dari sinusitis adalah gangguan pernapasan seperti hidung mampet, sulit menghirup udara, pilek dan nyeri. Sinusitis yang tidak segera ditangani secara medis dapat menjadi penyakit menular. Tidak hanya itu saja, bakteri atau virus dapat berkembang biak
Jakarta - Apa itu istinsyaq? Istinsyaq adalah sunah dalam wudhu, yaitu menghirup air ke dalam rongga hidung. Rasulullah menganjurkan istinsyaq pasti karena ada maksud dan dunia kesehatan, istinsyaq sama halnya dengan nasal irrigation yaitu mencuci rongga hidung dari segala macam kotoran yang bersarang di dalamnya, mulai dari debu hingga bakteri. "Itu bisa membantu mencuci semua kuman-kuman atau alergi yang kayak debu ataupun bakteri ataupun virus dari hidung. Cuma kalau dilakukan harus sampai ke belakang," ujar dr Bagas Wicaksono SpTHT-KL dari RSIA Kemang Medical Care, Rabu 15/5/2019.Jika dalam sehari kita menunaikan sholat 5 waktu dan setiap berwudhu kita beristinsyaq sebanyak tiga kali, maka dalam satu hari kita sudah membersihkan rongga hidung dari kuman sebanyak 15 kesehatan dan kebersihan rongga hidung tetap terjaga dan terhindar dari berbagai macam penyakit saluran pernapasan, seperti influenza dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA. wdw/up
Apabilaia berkumur-kumur, beristinsyaq dan istintsar (menghirup dan mengeluarkan air dari hidung) maka keluarlah dosanya dari lisan dan bibirnya bersama awalnya tetesan air, dan seterusnya," (HR. Ahmad: V/ 263. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: shahih). 2. Manfaat Hirup Air ketika Wudhu: Termasuk Penyempurna Wudhu
Masih banyak orang yang belum merasakan manfaat dari berwudu, kegiatan berwudu hanya dimaknai sebagai kewajiban membersihkan diri sebelum melakukan ibadah. Salah satu yang seringkali dilupakan ketika berwudu adalah menjalankan sunnah wudu yaitu menghirup air lewat hindung istinsyaq dan mengeluarkannya istintsar. Menghirup air lewat hidung memiliki banyak sekali manfaat. Rasulullah Saw dalam setiap wudu beliau tidak pernah meninggalkan kumur-kumur, istinsyaq dan istintsar. Rasulullah Saw bersabda "Dan apabila salah seorang kamu berwudu, maka hendaknya ia memasukkan air ke dalam hidungnya lalu ia keluarkan kembali," HR. al-Bukhari & Muslim. baca juga Perbedaan Air Mani, Madzi, dan Wadzi dalam Fikih Islam Muslim Wajib Tahu! Ini Keutamaan Jaga Salat 5 Waktu menurut Rasulullah Puasa Tasu’a dan Ayura Keutamaan dan Niatnya Seperti kita ketahui bahwa lubang hidung merupakan salah satu jalan masuk kotoran dari luar ke dalam tubuh. Apalagi sekarang udara bersih dan sehat sudah sangat langka akibat polusi dari asap kendaraan bermotor. Untuk itu sebaiknya kita melakukan istinsyaq dan istinstar ini dengan benar, agar hidung sebagai jalan masuknya udara senantiasa bersih dari kuman, virus, dan bakteri. Banyak orang yang melakukan kesalahan ketika menghirup air lewat hidung, seperti hanya membasahi jari tangannya lalu memasukkan ke dalam hidung, ada juga yang hanya menyentuhkan air ke pangkal hidungnya tanpa menghirup air. Secara ilmiah telah terbukti bahwa banyak sekali manfaat yang bisa dipetik dari aktivitas berwudu terutama istinsyaq ini. Apabila dalam sehari kita berwudu minimal 5 kali saja saat akan salat fardhu dan setiap berwudu kita beristinsyaq sebanyak tiga kali, maka dalam satu hari kita sudah membersihkan rongga hidung dari kuman, virus dan bakteri sebanyak 15 kali. Selain memiliki manfaat yang besar dalam menjaga kesehatan jasmani, istinsyaq juga bermanfaat bagi kesehatan rohani, Rasulullah menganjurkan kita untuk menghirup air lewat hidung untung mengusir setan dari lubang hidung. “Jika salah seorang di antara kamu bangun dari tidur, maka hendaklah dia beristintsar mengeluarkan air dari hidung setelah istinsyaq menghirup air ke hidung tiga kali. Sebab setan menginap di rongga hidungnya,” HR. Bukhari Muslim. Menghirup air lewat hidung lalu mengeluarkannya kembali juga dapat menggugurkan dosa, seperti dalam sabda Rasulullah Dari Abu Umamah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda, “Siapapun yang berdiri menuju air wudunya dengan maksud mengerjakan salat, kemudian ia membasuh kedua telapak tangannya, maka turun keluarlah dosanya dari kedua telapak tangannya bersama tetesan air. Apabila ia berkumur-kumur, beristinsyaq dan istintsar menghirup dan mengeluarkan air dari hidung maka keluarlah dosanya dari lisan dan bibirnya bersama awalnya tetesan air, dan seterusnya,” HR. Ahmad.[]
hQFZSy.