Gelombangpanas Belahan Bumi Utara 2010 termasuk gelombang panas yang parah dan berdampak di sebagian besar wilayah Amerika Serikat, Kazakhstan, Mongolia, Tiongkok, Hong Kong, Afrika Utara, benua Eropa secara keseluruhan dan sebagian wilayah Kanada, Rusia, Indochina, Korea Selatan serta Jepang selama Mei, Juni, Juli dan Agustus 2010. Fase pertama gelombang panas global ini disebabkan oleh
Home Fenomena Alam Minggu, 17 Oktober 2021 - 1936 WIBloading... Semburan energi gelombang radio tampaknya berasal dari magnetar atau bintang dengan medan magnet yang sangat kuat. FOTO/ IST A A A CALIFORNIA - Sinyal tak jelas akibat ledakan gelombang radio dan intens terdeteksi dari pusat Galaksi Bima Sakti. Hal ini rupanya membuat para astronom ketar-ketir, pasalnya gelombang magnet tersebut melebihi energi dilansir dari Unilad, Minggu 17/11/2021, astronom menyebutnya sebagai semburan radio cepat FRB dan berlangsung hanya sepersekian detik serta 100 juta kali lebih kuat dari matahari. Namun, ledakan ini tidak diketahui dari mana asalnya. Baca Juga Hal tersebut menjadi ledakan gelombang radio tercepat di Galaksi Bima Saksi untuk pertama kalinya. Para peneliti kesulitan melacaknya karena ledakan tersebut sangat pendek dan berasal dari energi gelombang radio tampaknya berasal dari magnetar atau bintang dengan medan magnet yang sangat kuat. Peneliti menilai ledakan itu terlihat sama seperti FRB lain yang lebih jauh di luar Galaksi Bima Sakti. "Ada misteri besar tentang apa yang menghasilkan energi luar biasa ini," kata pemimpin tim analisis tentang FRB, Kiyoshi Masui, sebagaimana dikutip dari ini sudah dideteksi sejak 12 Oktober 2021. Kemudian banyak ilmuwan mengaitkannya dengan magnetar yang diduga sebagai penyebab terjadinya ledakan besar itu. Para peneliti mengujinya dengan menempatkan asal semburan di bagian sekecil mungkin di ini pertama kalinya dilakukan untuk membuktikan adanya keterkaitan antara FRB dengan magnetar. Setidaknya dapat menjadi petunjuk tentang asal mula FRB selama ini."Kami menghitung bahwa ledakan kuat yang datang dari galaksi lain tidak akan dapat dibedakan dari beberapa semburan radio cepat, jadi ini benar-benar memberi bobot pada teori yang menyatakan bahwa magnetar bisa menjadi penyebab FRB," kata rekan penulis penelitian, Pragya benar FRB berasal dari magnetar, masih banyak misteri yang tersisa. Para astronom perlu mencari tahu bagaimana mekanisme yang memungkinkan magnetar memberi energi begitu besar pada FRB. wbs sains sains dan alquran ruang angkasa asteroid gelombang panas Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 9 jam yang lalu 10 jam yang lalu 10 jam yang lalu 12 jam yang lalu 13 jam yang lalu
JenisGelombang Gempa bumi. Gelombang P atau biasa disebut gelombang Utama (Primary wave) atau gelombang kompresi (compressional wave), yaitu merupakan gelombang longitudinal dan gelombang tercepat, dengan kecepatan ±6 km/detik. Gelombang S biasa disebut gelombang kedua (Secondary wave) atau shear wave, merupakan gelombang transversal; yang
- Gempa hari ini mengguncang Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang dan sekitarnya pada 172159 WIB, Senin, 19 Oktober 2020. BMKG mengumumkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG mencatat pusat gempa Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang hari ini berada pada titik koordinat LU BMKG pusat gempa berada di Laut 47km baratlaut Sinabang. Adapun kedalaman pusat gempa hiposentrum tersebut adalah 7 Km. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang mewaspadai potensi gempa data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikutPusat gempa berada di Laut 47km baratlaut Sinabang Sebagai informasi, Skala MMI Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada 1902. Skala MMI lalu dimodifikasi oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann pada MMI terbagi menjadi 12 kategori dampak guncangan gempa bumi. Petunjuk soal dampak gempa yang dimaksudkan pada setiap kategori skala MMI adalah sebagai berikutSkala I MMI Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orangSkala II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk IV MMI Getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding V MMI Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat VI MMI Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik bisa rusak, kerusakan VII MMI Setiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur. Cerobong asap pecah. Getaran dirasakan oleh orang yang naik VIII MMI Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen bisa roboh. Air menjadi IX MMI Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah X MMI Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah pun terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang XI MMI Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung XII MMI Hancur sama sekali, Gelombang tampak di permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976ā2006 saja, telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6, penyebab gempa bumi? Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tibaātiba. Fenomena itu terjadi akibat pergerakan lempengālempeng tektonik. Selain itu, gempa bisa terjadi karena aktivitas gunung api. Jenis kedua ini disebut gempa bumi lapisan batuan di dalam bumi secara tibaātiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, hingga dapat menimbulkan korban jiwa. Sementara pada hari ini, selain di Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang , gempa pun terjadi di kawasan Indonesia lainnya, yakni Waktu GempaKoordinatMagnitudo - KedalamanDirasakan Skala MMI119-Oct-20 054850 LS SR - 10 KmPusat gempa berada di laut38 km BaratDaya PULAUPAGAISELATAN - II Muko-muko219-Oct-20 080636 LU SR - 35 KmPusat gempa berada di laut 72 km barat laut Jailolo - II Ternate319-Oct-20 105516 LS BT3 SR - 17 KmPusat gempa berada di Darat 16km Utara Dieng - II Dieng419-Oct-20 143130 LS SR - 14 KmPusat gempa berada di Laut 33km BaratDaya Pulau Pagai Selatan - II-III Padang - II-III MukoMuko - II-III Painan519-Oct-20 144722 LS SR - 12 KmPusat gempa berada di laut 32 km Tenggara Pulau Pagai Selatan - II-III Padang - II-III Painan - II-III Mentawai - II-III Mukomuko - I-II Kota Bengkulu - I-II Kepahiang - I-II Bengkulu Utara619-Oct-20 163849 LU SR - 11 KmPusat gempa berada dilaut 48km BaratLaut Sinabang - III Tapaktuan - II Aceh - Sosial Budaya Reporter Yantina DeboraPenulis Yantina DeboraEditor Agung DH
10Gelombang Lawatan - Final Wave (live recording)
Keberadaan gelombang gravitasi mula-mula diprediksi oleh Albert Einstein 100 tahun lalu. Inilah tantangan besar bagi para ilmuwan untuk membuktikannya. Bukti pertama eksistensi gelombang gravitasi baru ditemukan tahun 2015 di bumi. Tepatnya di instalasi Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory LIGO sebuah proyek penelitian internasional yang bermarkas di Amerika Serikat. Instalasi ini memiliki dua detektor atau antena yang terpisah jarak kilometer, satu di Washington dan yang lainnya di negara bagian Gravitasi Ungkap Rahasia SemestaTo view this video please enable JavaScript, and consider upgrading to a web browser that supports HTML5 video Gelombang gravitasi tercipta jika dua lubang hitam bertabrakan di luar angkasa. Jika para ilmuwan berhasil membuktikan eksistensi gelombang ini, diharapkan banyak rahasia alam semesta bisa terkuak dan lebih dipahami. Temuan yang dilacak LIGO merupakan fenomena yang terjadi di lokasi sejauh 1,3 hingga 3 milyar tahun cahaya dari bumi. Pelacakan akan rambah Antariksa Selain detektor di bumi, kini badan antarika Eropa - ESA menyiapkan pelacakan dengan wahana laboratorium luar angkasa. Diharapkan dengan sistem pelacakan di antariksa, hasil pembuktian eksistensi gelombang gravitasi akan makin akurat. eLISA singkatan dari Evolved Laser Interfermetry Space Antenna, oleh ESA disebut proyek LISA. Inti dari sistem tersebut adalah tiga satelit yang masing-masingva terpisah jarak 2,5 juta kilometer. Ketiga satelit terkoneksi lewat pancaran laser, yang bisa mengukur jarak sangat akurat. Jika ada gelombang gravitasi melintas di jalur koneksi laser, maka pengukuran jarak antara satelit akan berubah. Detektor di masing-masing satelit akan merekam secara akurat pola dari gelombang gravitasi ini. Dengan proyek Eropa yang akan diluncurkan 2034 itu, para ilmuwan mengharap akan makin banyak misteri jagat raya yang akan terkuak. Fabian Schmidt as/vlz
YY871R. cjg352f8vm.pages.dev/261cjg352f8vm.pages.dev/17cjg352f8vm.pages.dev/86cjg352f8vm.pages.dev/339cjg352f8vm.pages.dev/338cjg352f8vm.pages.dev/39cjg352f8vm.pages.dev/438cjg352f8vm.pages.dev/424
gelombang lawatan menyerbu bumi